loading...
Sven Goran Eriksson
Roma - Mantan pelatih Lazio Sven Goran Eriksson mengakui penyesalannya saat meninggalkan klub Serie A Lazio dan memilih untuk menukangi Timnas Inggris. Eriksson mengaku bahwa dirinya harusnya bertahan lebih lama bersama Elang Ibukota dan akan memenangkan lagi lebih banyak trofi menurutnya.
Namun tawaran menggiurkan untuk melatih Timnas Inggris itu sangat susah juga untuk ditolaknya karena menurutnya melatih The Three Lion adalah kesempatan sekali seumur hidup dalam perjalanan sepakbolanya apalagi pada saat itu Timnas Inggris di isi oleh pemain-pemain berkelas sekaliber David Beckham, Paul Scholes, Michael Owen, Steven Gerrard, dan Frank Lampard.
Baca juga: Belum Semusim, Mantan Bek Juventus Ini Mundur Dari Staf Pelatih Bianconerri
"Beberapa kali saya berkata pada diri sendiri, mungkin lebih baik saat itu saya bertahan di Lazio dan di Italia. Tapi tawaran melatih Timnas Inggris itu cuma datang sekali seumur hidup. Saya tidak bisa menolaknya dan mungkin akan menyesali selamanya jika melakukan itu," ujar Eriksson kepada Football-Italia.
"Mungkin saya sudah membuat kesalahan, mungkin juga tidak, siapa yang tahu kan... yang terjadi biarlah terjadi dan kita tidak bisa mengubahnya juga," sambungnya.
Baca juga: Mau Pilih Mana Federico Chiesa?
Baca juga: Mau Pilih Mana Federico Chiesa?
"Serie A itu liga terbaik di dunia pada era 1980 dan 1990-an, paling sulit, paling menarik, segalanya lah. Saya mendapat tawaran dari Barcelona saat itu ketika datang ke Italia dan saya tolak, karena saya ingin melatih di Serie A," tutup pelatih yang saat ini berusia 72 tahun itu.
Eriksson sendiri mulai melatih Lazio musim 1997 setelah sebelumnya sukses bersama Sampdoria. Sebelum menukangi Lazio, Eriksson sempat menukangi AS Roma dan Fiorentina di era 80-an.
Bersama Lazio Eriksson mampu memberikan satu gelar Scudetto di tahun 2000, dua Coppa Italia, Piala Winners dan kemudian Piala Super Eropa pada periode 1999/2000.
Sumber: Football Italia
Sumber: Football Italia
No comments:
Post a Comment